lelah sudah ku berjalan..
menanti penantian tak pasti..
menunggu balasan cintamu..
nafas kebosanan perlahan keluar dari hidungku..
bosan menunggu cintamu..
kuputuskan untuk menyatakannya..
tak peduli gengsi dan malu..
setelahnya kelegaan meliputiku..
ku harap jawabannya sama..
kau juga cinta aku..
lalu..
sebuah sayatan kecil di hatiku muncul..
bersamaan dengan jawaban setajam pisau..
sayatan itu melebar, berdarah, berceceran, di ruang hati..
kau tolak aku,
jauhi aku,
tak pedulikan aku,
lupakan aku..
padahal, kau adalah sahabat masa kecilku..
aku ada saat kau duka,
aku ada saat kau suka..
aku menghapus air matamu, menyalakan api semangat yang padam dari hatimu..
bahkan,
aku mencintaimu sepenuh hatiku..
sekarang,
kau pergi. tinggalkan aku di dalam kabut kesepian,
jujur, aku tak menuntut kau membalas cintaku..
hanya saja, aku ingin kau kembali menjadi temanku..
sahabat akrabku..
tp kau telah lupakanku..
walau aku sudah tak berharap,
jauh dilubuk hati ini, menjerit. memanggil namamu.
sepertinya, harapanku terlalu jauh..
tinggalkan kenangan lampau..
lupakan masa-masa indah bersama..
kan kumasukkan kau kedalam bingkai masa lalu hatiku..
bersama yang lain, kedalam suatu ruang kecil yang indah..
kan ku kunci rapat-rapat ruang itu..
sehingga tidak ada yang dapat membukanya lagi..
selamat tinggal hari-hari cerahku..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar