Senin, 30 Mei 2011

Tomodachi

Dulu..
Sahabat bagaikan air di kala haus.
Sahabat bagaikan air untuk tanaman hati.
Sahabat bagaikan surya penyinar dunia.
Sahabat bagaikan bunga di taman jiwa.
Sahabat bagaikan air di kala diri terbakar api.
Sahabat bagaikan kain penyeka tangisan..
Sahabat bagaikan perban penyembuh luka.
Sahabat bagaikan tanah tempat kita berpijak.
Sahabat bagaikan belahan jiwa hati yang sepi.

Sekarang..
Sahabat bagaikan cabai yang menyakitkan lidah.
Sahabat bagaikan hujan duri yang menusuk tubuh.
Sahabat bagaikan lautan penyeret diri ke dalam sengsara.
Sahabat bagaikan harimau yang hendak menerkam.
Sahabat bagaikan pedang pembunuh hati.
Sahabat bagaikan boomerang pembunuh jiwa.
Sahabat bagaikan tangisan hati yang sakit.
Sahabat bagaikan masalah yang bertubi-tubi.
Sahabat bagaikan bencana yang sering melanda hidupku.


Dapatkah kumiliki satu saja sahabat yang bisa ada disaat aku susah dan senang?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar